Jumat, 09 April 2010

all about cesc part 1

Profil Cesc Fabregas

Nama : Francesc Fabregas Soler
Tanggal Lahir : 04 Mei 1987
Tempat Lahir : Vilessoc de Mar, Catalonia, Spanyol
Tinggi Badan : 180 cm
Berat Badan : 69 Kg
Club : Arsenal FC, 11 September 2003
Posisi : Gelandang
Nomor Kaos : 15
Debut Premiership : Melawan Everton 15 Agustus 2004
Debut Timnas : Melawan Pantai Gading 01 Maret 2006
Rekor : Pencetak gol arsenal termuda sepanjang masa

Playmaker asal Spanyol Cesc Fabregas adalah pangumpan yang sangat cerdik dengan naluri mencetak gol yang sangat tajam. Fabregas merupakan salah satu pemain dari skuad timnas Spanyol U-17 pada laga Piala Dunia Under 17 yang digelar pada 2004, dan memperoleh sepatu emas setelah enam golnya membawa Spanyol melaju je final. Gol tunggalnya di menit 89 ketika melawan Inggris di semifinal, menghantarkan Spanyol ke final pada turnamen tersebut.

Di pentas Premiership, Fabregas mengawali karirnya ketika Arsenal sukses mengalahkan Everton 4-1 pada laga pertama Premiership musim 2004/2005. Gol perdana Fabregas bersama Arsenal di ajang Premiership adalah saat Arsenal betemu Blackburn Rovers pada 25 Agustus.

itu klo mnurut versi beritabaru.org

Francesc “Cesc” Fabregas Soler, dikenal sebagai Cesc Fabregas, adalah pemain sepak bola internasional yang saat ini fitur bagi raksasa Liga Utama Arsenal. Dia adalah gelandang serang, kotak-kotak ke-gelandang sebenarnya.

Cesc Fabragas tentu saja harus menunggu untuk membuat tim pertama tetapi dengan depature dari Patrick Vieira ke Juventus pada musim panas tahun 2005, muda matador Spanyol mendapatkan kesempatan dan sekarang tegas titik tumpu ini Arsenal menghibur dan licin sisi. Dia dianggap oleh banyak orang sebagai gelandang sentral terbaik di Premiership dan telah bermain lebih dari 150 pertandingan di semua kompetisi bagi The Gunners.

Cesc Fabreagas membuat debut internasional untuk Spanyol pada 2006 melawan Pantai Gading dalam pertandingan internasional yang ramah. dia mewakili bangsa di Piala Dunia 2006 Jerman dan Euro 2008.

Francesc Fabregas merupakan putra dari seorang pemilik perusahaan properti dan pemilik perusahaan kue-kue kering. Sejak kecil, kehidupan Fabregas tidak pernah jauh dari bola. Barcelona merupakan klub yang didukung Fabregas kecil. Dia pertama kali menonton raksasa Catalan itu bermain bersama kakeknya.

Bersama Barcelona pula, Fabregas memulai karir sepak bolanya. Di tim yunior Barca, dia bermain sebagai gelandang bertahan. Walau demikian, Cesc juga dikenal sebagai pencetak gol yang handal.Bahkan,dia pernah mencetak 30 gol dalam satu musim.Padahal posisi bermainnya lumayan dalam, yaitu gelandang bertahan.ckck... kok bisa ,,

Walau begitu, persaingan mendapat tempat di tim senior Barca sangat keras. Pada awalnya tinggal di ibukota London membuat dia susah untuk beradaptasi, tetapi kemudian dia mulai berteman dengan rekan satu timnya Philippe Senderos yang membantunya beradaptasi dengan kehidupan di London. Di usianya yang masih 16 tahun, Fabregas tidak pernah berpikir untuk masuk dalam tim inti tapi dia terus belajar dari seniornya, Patrick Vieira dan Gilberto Silva sambil mengkonsentrasikan dirinya dalam pelatihan dan belajar Bahasa Inggris.

Tidak lama kemudian, dia memulai debutnya pada tanggal 23 Oktober 2003 dalam pertandingan Piala Liga melawan Rotherham United. Dengan bermainnya dia di pertandingan tersebut, dia menjadi pemain Arsenal termuda dengan umur 16 tahun 177 hari. Dia kemudian menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Arsenal FC di pertandingan Piala Liga berikutnya, dia mencetak gol dalam jarak yang dekat yang membawa timnya menang dengan skor 5-1 atas Wolves.

Setelah kepergian Kapten Arsenal Patrick Vieira ke Juventus, Fabregas mulai bermain secara rutin di tim inti pada posisi gelandang bersama dengan Gilberto Silva. Setelah diwarisi nomor punggung 4 dari Vieira, Fabregas tampil 49 kali di semua kompetisi selama musim 2005-2006.

Meskipun usianya yang masih muda, penampilannya terus dicermati menyusul bertambahnya keterlibatan dia dalam tim inti. Lebih lanjut, karena Fabregas memiliki postur tubuh lebih kecil dan bermain tidak begitu agresif dibanding dengan Vieira, banyak yang meragukan kemampuannya untuk mengisi kekosongan yang ditinggal oleh Vieira.

Namun demikian, Fabregas menampilkan gaya permainannya sendiri dan mengesankan bagi para pengamat sepak bola dalam pertandingannya di Liga Champions melawan Real Madrid dan Juventus.

Dalam pertandingan melawan Juventus dia mencetak gol pertama dan memberikan umpan bola kepada Thierry Henry yang mencetak gol kedua,[8] pada saat yang sama Fabregas membuktikan bahwa dirinya dapat menghadapi permainan dan tackling keras gelandang seperti Vieira.

Setelah menjadi pemain inti pada usia muda, dia berhasil memecahkan beberapa rekor klub yaitu mempunyai reputasi sebagai pemain yang memiliki bakat dengan teknik yang bagus, pengoper bola yang sangat baik, dan menjadi pemain kunci pada Timnya. Saat Gilberto Silva berfungsi sebagai pemain bertahan, Fabregas mempunyai fungsi utama sebagai pengatur serangan atau playmaker.

Pada tahun 2006, dia membuat keputusan untuk karirnya untuk bermain bersama Arsenal FC dalam jangka panjang dengan menandatangani kontrak 8 tahun.

Pada pertandingan internasional, Fabregas tercatat sebagai pemain termuda Spanyol di Piala Dunia pada pertandingan Spanyol vs Ukraina di Leipzig pada tanggal 13 Juni 2006 di umurnya yang masih 19 tahun 41 hari. Karirnya sebagai pemain nasional bermula dari tingkat pemain muda, mewakili tim U-17 pada pertandingan FIFA U-17 World Championship di Finlandia pada tahun 2003. Sebagai hasil dari penampilannya di tim U-17, dia dipanggil oleh Luis Aragonés Pelatih Tim Nasional Sepak Bola Spanyol untuk menjadi pemain senior di Tim nasional sepak bola Spanyol dan bermain di Piala Dunia 2006 di Jerman (9 Juni - 9 Juli 2006) dan Piala Eropa 2008 (7-29 Juni 2008) di Swiss dan Austria dimana di turnamen ini Spanyol keluar sebagai juara sekaligus menjadikan Spanyol menjadi Peringkat 1 dalam daftar Peringkat Dunia FIFA dan dalam turnamen ini Fabregas menjadi salah satu pemain kunci.
Euro 2008 : Laga TimNas Swedia vs TimNas Spanyol.

Laga dimana Fabregas ikut ambil bagian diantaranya masuk sebagai pemain pengganti pada laga pertama melawan Rusia di menit 54 dan membuat assist pada gol ketiga David Villa dan mencetak gol pada menit 90 dan berkesudahan dengan kemenangan Spanyol 4-1, kemudian masuk sebagai pemain pengganti pada laga melawan Swedia di menit 59 dan menang dengan skor 1-2, pada laga melawan Yunani Fabregas tampil sebagai Starter dan Spanyol menang dengan skor 1-2,
Selebrasi TimNas Spanyol

kemudian pada laga perempat final melawan Italia Fabregas masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke 60 yang berakhir dengan adu penalti dan gol Fabregas menjadi penentu kemenangan Spanyol 4-2 setelah sebelumnya Iker Casillas memblok 2 gol penalti dari pemain Italia (Daniele De Rossi dan Antonio Di Natale), pada laga semifinal melawan Rusia, Fabregas masuk pada menit 34 menggantikan David Villa yang cedera dan kemudian membuat assist pada Daniel Güiza yang mencetak gol pada menit 73 dan juga assistnya pada David Silva yang mencetak gol pada menit 82, akhirnya pada laga Final melawan Jerman Fabregas turun sebagai starter dengan kemenangan Spanyol dari gol tunggal Fernando Torres pada menit 33. Di turnamen Piala Eropa 2008 ini, Fabregas bersama pemain Turki Hamit Altıntop mencatat assist terbanyak yaitu 3 assist.

Dia sangat menyukai bermain sepakbola. Bisa dibilang minat bermain sepakbola telah menyelamatkan dirinya. Kalo nggak, mungkin seorang Cesc Fabregas akan menjadi sales properti.

Ini bener, jack! Pasalnya bokap Cesc Fabregas memiliki perusahaan properti. Untung pas masih kecil, kakeknya langsung memasukan Cesc ke sekolah sepakbola Barcelona. Sehingga kebanyakan waktu Cesc dihabiskan untuk bermain bola.

Meski gagal mengantarkan Spanyol juara—kalah dari Brasil—Fabregas terpilih sebagai Pemain Terbaik (Golden Ball) dan juga meraih Adidas Golden Shoe sebagai prestasinya yang menjadi top skorer selama kejuaraan berlangsung.Performa itulah yang membuat Arsene Wenger kesengsem dan merekrutnya dengan harga sangat murah, 1 juta pound.
Kini, Cesc telah menjadi “emas”, bandrolnya menjulang tinggi hingga besaran 20-30 juta pound.bahkan lebih coz sekarang cesc is "not for sale" Fabregas membuat rekor sebagai pemain termuda dalam 80 tahun terakhir yang tampil bersama tim senior saat
Spanyol mengalahkan Pantai Gading 3-2,

Pertandingan pertamanya di awal musim adalah dalam pertandingan kejuaraan Community Shield pada tahun 2004 melawan Manchester United dengan kemenangan 3-1. Dengan cederanya Patrick Vieira, Fabregas masuk dan menggantikan posisi seniornya Patrick Vieira dan tampil berturut-turut dalam 4 pertandingan Liga Inggris. Dia meraih pujian dalam pertandingan tersebut, bahkan dia mencetak gol dalam pertandingan melawan Blackburn Rovers dengan kemenangan 3-0, dan menjadi pemain termuda Arsenal yang mencetak gol dalam pertandingan Liga Inggris .Fabregas mengakhiri musim pertamanya bersama Arsenal FC dengan memenangkan penghargaan pertamanya pada pertandingan Final Piala FA melawan Manchester United FC yang berakhir adu penalti dengan kemenangan Arsenal 5-4.

ituh cuman sebagian da banyak yang jauh lebih keren dari pada itu..
Kisah yang tidak pernah lepas dari Arsenal dan Barcelona adalah kisah Francesc Fabregas. Kapten Arsenal kelahiran Spanyol tersebut telah begitu lama digosipkan akan kembali ke Barcelona (tim pertama dan kampung halamannya). Cescy selalu menjadi sorotan utama setiap kali Barcelona berhadapan dengan Arsenal. Banyak media yang mengabarkan bahwa Cescy siap kembali ke Barcelona musim depan. Barcelona siap menggelontorkan jutaan dana untuk memboyong kembali mantan pemainnya tersebut. Selama ini terlalu banyak berita yang disebarkan oleh media yang terlalu mendramatisir peluang kepergian Cescy dari Arsenal. Semakin lama semakin melunturkan harapan para fans Arsenal untuk menahan kepergian sang kapten. Tapi,pada laga melawan barcha, telah meyakinkan kita bahwa sang kapten tidak akan secepat itu meninggalkan Arsenal. Hal ini terbukti pada laga dini hari tadi, Cescy benar-benar membuktikan loyalitasnya kepada Arsenal. Dalam keadaan yang tidak cukup fit untuk bertanding, sang kapten tetap memaksakan dirinya untuk tampil pada laga leg pertama perempat final tersebut. Cescy yang semula didera cedera akibat bertanding melawan Birmingham di laga sebelumnya, dikabarkan tidak dapat merumput pada saat melawan Barca. Dan pada kenyataannya, sang kapten tetap berlaga dini hari tadi. Cescy berusaha sekuat tenaga di tengah-tengah cederanya. Keadaan semakin bertambah buruk ketika Arsenal tertinggal 0-2 dari Barcelona dan Cescy mendapat kartu kuning yang membuatnya tidak dapat bertanding pada leg ke 2 di Nou Camp. Satu hal yang membuat terharu adalah ketika Cescy melihatkan raut muka sangat menyesal dan bersalah dan ketika dia memohon kepada sang wasit untuk mempertimbangkan kembali keputusannya yang memberikan kartu kuning.saya jadi terharu akan sikap kapten yang begitu berusaha agar dia tetap bisa bermain untuk timnya. Salut untuk Cescy! Dan pada akhirnya, Cescy harus berjuang di sisa pertandingan yang dimilikinya saat ini. Dua gol dari Ibra membuat Emirates menjadi senyap oleh chants dari para gooners. Arsenal semakin limbung dan tertekan. Tetapi, seperti kata pepatah, if it meant to be then let it be, Arsenal berhasil memecah kebuntuan dengan gol dari Theo Walcott. Semangat Arsenal hidup kembali. Serangan demi serangan kembali dilancarkan Arsenal ke jantung pertahanan Barca. Dan hasilnya, Arsenal mendapat penalty karena pelanggaran yang dilakukan oleh Puyol, yang juga menyebabkannya dikartu merah. Sang eksekutor, Cescy. Tak dapat dijelaskan bagaimana perasaan Cescy berada di depan gawang Barca yang dijaga oleh Valdez. Begitu besar tekanan yang ada padanya. Semua tertuju padanya. Gol penyeimbang tersebut membuat Emirates Stadium kembali bergelora….!

Tanpa selebrasi..itulah yang terjadi.. Cescy terlalu memaksakan dirinya. Sang kapten berjalan tertatih-tatih selepas golnya ke gawang Valdez. Tim medic segera memeriksa keadaannya. Dan dapat dipastikan Cescy akan segera mendapatkan test x-ray karena dikabarkan dia mengalami broken leg. Sepertinya, cedera ini hasil akumulasi dari cedera akibat bertandang ke Birmingham sabtu lalu.
karena itu dia harus absen sampai akhir musim dan bisa bermain kembali saat membela spanyol di piala dunia. Pengorbanan yang menunjukkan kesetiaannya kepada Arsenal. dangan laga itu semakin m'ngukuhkan bahwa dia tidak akan dengan mudah meninggalkan emirates karena inilah rumahnya.. Arsenal is Cescy’s home. ;)
mungkin wenger masih terbawa-bawa dengan laga melawan aston villa, waktu itu cesc dipaksa main ngegantiin denilson, cz arsenal blm bisa juga nyetak gol sampai wenger memasukkannya pada menit ke 63 padal waktu itu juga dia masih cidera. hasilnya ... 2 menit kemudian cesc brhasil mengubah kedudukan arsenal jadi 1-0 berkat golnya di menit ke 65, cesc kembali memaksa kiper aston villa memungut bola dari gawangnya dengan golnya di menit ke 81 namun sayang cederanya memaksanya untuk keluar lapangan di menit ke 84 dan digantikan oleh ramsey dan arsenal menang 3-0 berkat tambahan go dari diaby. mungkin hanya cesc yg mampu melakukannya dalam keadaan cidera, wengr boleh saja lega karna cesc hanya butuh 1 minggu untuk bisa pulih dari cideranya.
keren banget bkan sebenarnya sih masi banyak lagi yang lain ..
tapi buat episode kali ini udahan dulu ya? cape nulisnya nih,,