Selasa, 19 Oktober 2010

ketika nasionalisme mulai dipertanyakan

HATI SAYA TERGUGAH...

ada rasa yang muncul dari dalam hati, perasaan tidak rela ketika ada yang berbicara tentang negaraku. Kali ini lain, aku kesal mendengar, aku marah, dan entah mengapa aku sadar makin sedikit rasa cinta anak bangsa pada nusantara..
teriakan nasionalisme hanya angin lalu, beda di mulut, lain dihati
saya ingin teriak, marah kecewa atau prihatin,,
saya sendiri hanya seonggok tulang dan daging, kalau saya teriak siapa akan mendengar?
tapi saya rasa kitapun hanya bisa mengumpat,
tapi saya mesih sakit ketika kita sendiri melecehkan negeri sendiri..
saya rasa bangsa kita lebih
lalu mengapa banga asing jauh lebih menyukai negeri kita?
mengapa tidak dengan kita?
saya kesal dengan sikap kita yang sok tahu. andai kita lebih percaya diri..
punya lebih banyak cinta .. punya lebih banyak kaca untuk bercermin..
hanya untuk indonesia..
hati saya sakit ketika tahu anak bangsa sendiri lebih mencintai bangsa lain
hati saya kesal ketika tahu negeri ini diremehkan bangsa sendiri..

andai kita lebih banyak belajar ilmu padi
andai kita lebih berbesar hati
andai kita selalu berkaca..
andai kita selalu berpikir
maka jangan kau tanyakan apa yang negara berikan padamu? tapi bertanyalah apa yang kau berikan pada negaramu?

sadarkah kita ini terlalu banyak mengeluh.
jika negara ini terluka, maka kitapun akan terluka..
negara ini milik kita bukan milik siapa-siapa
kitalah yang membuatnya seperti sekarang,,
jangan biarkan tanah kita terluka oleh anak bangsa sendiri!!